1.4.c.3.a.
Kuatkan Pemahaman - Adil Gender dalam PJOK
situasi 1
Langkah yang diambil
guru dalam pembelajaran pendidikan jasmani di kelas 8 dengan menggabungkan
peserta didik putra dan putri dalam satu kelompok sudah benar. Berikut analisa
dan penjelasan berdasarkan bahan bacaan yang telah diberikan:
1.
Pertama, langkah ini mendukung kesetaraan gender. Dengan
menggabungkan peserta didik putra dan putri dalam satu kelompok, guru
mengajarkan pentingnya kerja sama tanpa memandang jenis kelamin. Hal ini
sejalan dengan tujuan pembelajaran yang ingin meningkatkan sikap belajar dan
melatih koordinasi mata-tangan serta kemampuan motorik.
2.
Kedua, pembelajaran yang inklusif. Menggabungkan peserta didik
putra dan putri dalam satu kelompok juga menciptakan lingkungan belajar yang
inklusif. Ini memungkinkan semua peserta didik untuk berpartisipasi aktif dan
merasa dihargai dalam kegiatan pembelajaran.
3.
Ketiga, meningkatkan keterampilan sosial. Dalam permainan sepak
bola yang melibatkan peserta didik putra dan putri, mereka akan belajar untuk
berkomunikasi, bekerja sama, dan menghargai perbedaan. Ini adalah keterampilan
sosial yang penting dan akan bermanfaat bagi mereka di masa depan.
Dalam permainan
tersebut, kemungkinan besar peserta didik akan menunjukkan berbagai tingkat
kemampuan dan kerja sama. Beberapa peserta didik mungkin lebih unggul dalam
keterampilan sepak bola, sementara yang lain mungkin lebih baik dalam kerja
sama tim. Guru harus memantau dan memberikan umpan balik yang konstruktif untuk
membantu semua peserta didik berkembang.
contohnya dalam
pembinaan sepak bola di usia dini atau SSB ketika ada event / turnamen anak
usia dini antara anak putra dan putri boleh bermain Bersama / digabung putra
dan putri. Namun ada kekurangannya juga, jika anak putra dan putri digabung
saat bermain bola sangat beresiko pada ana putri, contoh kebanyakan anak putra
ketika menendang bola sangat keras kemudia terkena anak badan anak putri
kemungkinan besar anak tersebut bisa kesakitan dan menangis. begitu juga saat
berkontak badan anatra anak putra dan putri.
situasi 2
Dalam pembelajaran
PJOK kelas 4 SD dengan materi senam lantai roll depan, guru telah melakukan
langkah-langkah yang tepat untuk memastikan keamanan dan partisipasi aktif
semua peserta didik. Berikut adalah analisa berdasarkan informasi yang
diberikan dan pengetahuan saya:
1.
Pertama, penggunaan matras panjang sebagai sarana keamanan
sangat penting. Ini memberikan rasa aman bagi peserta didik saat melakukan
gerakan roll depan, mengurangi risiko cedera, dan meningkatkan keberanian
mereka untuk mencoba gerakan tersebut.
2.
Kedua, pembagian peserta didik menjadi dua kelompok tanpa
memperhatikan jenis kelamin adalah langkah yang baik untuk mendorong kesetaraan
gender. Ini memungkinkan semua peserta didik, baik putra maupun putri, untuk
berpartisipasi secara aktif dan setara dalam kegiatan.
3.
Ketiga, metode berbanjar ke samping menghadap matras dan
bergantian melakukan roll depan sesuai petunjuk dan aba-aba guru adalah cara
yang efektif untuk memastikan semua peserta didik mendapatkan kesempatan untuk
berlatih. Kelompok yang mengamati dan membantu juga berperan penting dalam
menjaga keamanan dan memberikan dukungan kepada teman-temannya.
Dengan langkah-langkah
ini, guru telah menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan
mendukung partisipasi aktif semua peserta didik. Ini sejalan dengan tujuan pembelajaran
untuk meningkatkan sikap belajar, melatih koordinasi mata-tangan, dan
keterampilan motorik peserta didik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar