MODUL PKG PJOK 2.1.b.1. LAKUKAN - KONSEP DAN KETERAMPILAN MENGAJAR YANG EPEKTIF


 

2.1.b.1. Lakukan - Konsep dan Keterampilan Mengajar yang Efektif

Untuk mengintegrasikan nilai-nilai penting dalam PjOK ke dalam kurikulum, identifikasi nilai-nilai tersebut dan rencanakan kegiatan serta modul yang mencerminkan nilai-nilai itu, sambil memastikan evaluasi mencakup aspek sikap dan nilai. 9 aspek pembelajaran epektif :

  • 1.       Tujuan pembelajaran,
  • 2.       proses keterlibatan siswa
  • 3.       pembelajaran berdeperensiasi
  • 4.       Ada pemogresan dan pentahapan konten
  • 5.       Penjelasan dan demontrasi keterampilan
  • 6.       Penilaian dan evaluasi
  • 7.       Umpan balik
  • 8.       Keselamatan

Empat Kriteria pengalaman belajar peserta didik

  • 1.       Berpeotensi meningkatkan keterampilan motoric siswa
  • 2.       Memaksimalkan aktivitas dan waktu pembelajaran
  • 3.       Sesuai dengan level pengalaman semua peserta didik
  • 4.       Berpotensi dan mengintegrasikan tujuan Pendidikan dalam ranah kognitif, apektif dan psikomotor

Mengapa kalimat kunci yang mereka dapatkan ini penting untuk diperhatikan dalam penerapan pembelajaran PJOK, ceritakan salah satu pengalaman anda berhubungan dengan kalimat tersebut

Soal.

1.       Tujuan Pembelajaran adalah konsep sentral pengajaran efektif

2.       Pengalaman belajaran harus memiliki potensi dalam meningkatkan keterampilan penampilan/aktivitas motorik peserta didik

3.       Pengalaman epektifitas belajar peserta didik harus memaksimalkan aktivitas/waktu mempraktikan gerak untuk semua murid sesuai dengan tingkat kemampuannya

4.       Pengalaman belajar harus sesuai dengan level pengalaman semua kemampuan peserta didik

5.       Pengalaman belajar harus memilki potensi untuk mengintgrasikan tujuan Pendidikan dalam ranah  psikomotor apektif dan kognitif

Jawaban.

1. Sasaran pembelajaran adalah pernyataan yang menjelaskan apa yang harus diketahui atau dapat dilakukan siswa setelah menyelesaikan pelajaran, unit, atau kursus. Sasaran pembelajaran menjadi panduan dalam pengajaran dan penilaian.

1.1 Memahami Tujuan Pembelajaran. Tujuan pembelajaran adalah pernyataan yang menjelaskan apa yang diharapkan siswa dapat lakukan setelah mengikuti proses pembelajaran. Ini mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang ingin dicapai.

1.2. Mengidentifikasi Konsep Sentral. Konsep sentral pengajaran efektif meliputi:

a.       Keterlibatan Siswa: Siswa harus aktif terlibat dalam proses belajar.

b.       Relevansi Materi: Materi yang diajarkan harus relevan dengan kehidupan siswa.

c.        Penilaian yang Tepat: Penilaian harus mencerminkan pencapaian tujuan pembelajaran.

1.3. Menghubungkan Tujuan Pembelajaran dengan Pengajaran Efektif. Tujuan pembelajaran yang jelas membantu guru merancang strategi pengajaran yang sesuai, sehingga meningkatkan efektivitas pengajaran dan hasil belajar siswa.

Kesimpulan

Tujuan pembelajaran adalah konsep sentral dalam pengajaran efektif karena membantu merancang proses belajar yang terarah, relevan, dan melibatkan siswa secara aktif.

 

2. Pengembangan keterampilan motorik mengacu pada peningkatan kemampuan fisik dan koordinasi melalui latihan dan pembelajaran. Ini melibatkan penyempurnaan gerakan dan tindakan, yang mengarah pada peningkatan efisiensi dan ketepatan.

2.1. Tujuan Pembelajaran. Tentukan keterampilan motorik yang ingin ditingkatkan melalui pengalaman belajar. Misalnya, keterampilan motorik halus (seperti menggambar) atau motorik kasar (seperti berlari).

2.2. Rancang Aktivitas yang Relevan. Buat rencana aktivitas yang dapat meningkatkan keterampilan tersebut. Contoh:

a.       Untuk motorik halus, aktivitas bisa berupa seni dan kerajinan.

b.       Untuk motorik kasar, aktivitas bisa berupa permainan olahraga.

2.3. Implementasi Pengalaman Belajar. Laksanakan aktivitas yang telah dirancang. Pastikan peserta didik terlibat aktif dan mendapatkan pengalaman langsung.

2.4. Evaluasi Hasil. Setelah aktivitas, lakukan evaluasi untuk mengukur peningkatan keterampilan motorik. Ini bisa dilakukan melalui observasi atau penilaian keterampilan.

Kesimpulan

Pengalaman belajar harus dirancang untuk meningkatkan keterampilan motorik peserta didik melalui aktivitas yang relevan dan evaluasi yang tepat.

 

3. Pembelajaran yang efektif melibatkan memaksimalkan waktu praktik dan beradaptasi dengan kemampuan masing-masing siswa.

3.1. Tujuan. Adalah untuk meningkatkan efektivitas belajar peserta didik melalui praktik gerakan yang sesuai dengan tingkat kemampuan masing-masing murid.

3.2. Penilaian Kemampuan. Lakukan penilaian awal untuk mengetahui tingkat kemampuan setiap murid. Ini bisa dilakukan melalui tes fisik atau observasi.

3.3. Rencana Aktivitas. Buat rencana aktivitas yang bervariasi untuk semua tingkat kemampuan. Misalnya, bagi aktivitas menjadi tiga kategori: pemula, menengah, dan mahir.

3.4. Penjadwalan Waktu. Atur waktu praktik gerakan dalam jadwal harian atau mingguan, pastikan setiap murid mendapatkan cukup waktu untuk berlatih sesuai dengan kemampuannya.

3.5. Evaluasi dan Umpan Balik. Setelah beberapa sesi praktik, lakukan evaluasi untuk melihat kemajuan murid. Berikan umpan balik yang konstruktif untuk membantu mereka berkembang lebih lanjut.

Kesimpulan

Maximalkan efektivitas belajar dengan menyesuaikan aktivitas gerakan sesuai kemampuan murid, melakukan penilaian, merencanakan aktivitas, menjadwalkan waktu, dan memberikan evaluasi serta umpan balik.

 

4.       Desain kurikulum adalah proses membuat rencana untuk mengajar dan belajar. Proses ini melibatkan identifikasi tujuan pembelajaran, pemilihan konten yang sesuai, dan perancangan kegiatan pembelajaran yang akan membantu siswa mencapai tujuan tersebut.

4.1. Identifikasi Level Pengalaman. Tentukan level pengalaman masing-masing peserta didik. Ini bisa dilakukan melalui penilaian awal atau observasi untuk memahami kemampuan dan pengetahuan yang sudah dimiliki.

4.2. Sesuaikan Materi Pembelajaran. Setelah mengetahui level pengalaman, sesuaikan materi pembelajaran agar sesuai dengan kemampuan peserta didik. Gunakan pendekatan yang berbeda untuk kelompok dengan kemampuan yang beragam.

4.3. Gunakan Metode Pembelajaran yang Beragam. Implementasikan berbagai metode pembelajaran, seperti diskusi kelompok, pembelajaran berbasis proyek, atau pembelajaran mandiri, untuk memenuhi kebutuhan semua peserta didik.

4.4. Berikan Umpan Balik yang Konstruktif.  Setelah pembelajaran, berikan umpan balik yang sesuai dengan level pengalaman peserta didik. Ini akan membantu mereka memahami kemajuan dan area yang perlu diperbaiki.

Kesimpulan

Pengalaman belajar harus disesuaikan dengan level pengalaman peserta didik melalui identifikasi kemampuan, penyesuaian materi, penggunaan metode beragam, dan umpan balik konstruktif.

5.       Domain pendidikan merujuk pada tiga area utama pembelajaran: kognitif (keterampilan intelektual), afektif (perkembangan emosional dan sosial), dan psikomotor (keterampilan fisik). Domain-domain ini mewakili berbagai aspek pembelajaran dan perkembangan yang bekerja sama untuk menciptakan pendidikan yang menyeluruh.

5.1. Memahami Tujuan Pendidikan. Tujuan pendidikan mencakup pengembangan aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap dan nilai), dan psikomotor (keterampilan). Penting untuk mengintegrasikan ketiga aspek ini dalam pengalaman belajar.

5.2.  Mengidentifikasi Aspek Psikomotor, Afektif, dan Kognitif Psikomotor: Keterampilan dan motorik yang perlu dilatih.

a.       Afektif: Sikap, nilai, dan emosi yang perlu dikembangkan.

b.       Kognitif: Pengetahuan dan pemahaman yang harus diperoleh.

5.3. Merancang Pengalaman Belajar. Rancanglah pengalaman belajar yang mencakup:

a.       Aktivitas praktis untuk mengembangkan keterpsikomotor).

b.       Diskusi atau refleksi untuk membangun sikap dan nilai (afektif).

c.        Materi pembelajaran yang menantang pemahaman dan pengetahuan (kognitif).

5.3. Evaluasi dan Penyesuaian. Setelah pengalaman belajar dilaksanakan, lakukan untukauh tersebut terintegr Ses diperlukan untuk meningkatkan integrasi.

Kesimpulan

Pengalaman belajar harus dirancang untuk mengintegrasikan tujuan pendidikan dalam aspek psikomotor, afektif, dan kognitif melalui aktivitas praktis, diskusi, dan materi pembelajaran yang menantang. Evaluasi hasilnya untuk penyesuan lanjut

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar