MODUL PKG PJOK 1.4.e REFLEKSI MODUL1.4

 

Modul 1.4

1.4.e. Refleksi

Apakah ada hal-hal yang dijabarkan di dalam modul ini sesuai dengan apa yang terjadi dan dirasakan oleh Bapak/Ibu di sekolah?

Modul ini secara akurat menggambarkan pentingnya memahami praktik ekskluifitas dalam pemebelajaran PJOK, Konsep adil Gender, Miskonsepsi dalam PJOK, Hakikat pendidikan Inklusi dan Disabilitas. dan kesejahteraan bagi perkembangan holistik siswa. Hal ini sejalan dengan pengalaman saya di sekolah, di mana kami mengamati bagaimana siswa yang aktif secara fisik dan menjalani gaya hidup sehat umumnya memiliki performa akademik yang lebih baik, tingkat absensi yang lebih rendah, dan tingkat stres yang lebih rendah. Sebagai guru, setiap bakat dan karakter masing masing murid yang beragam harus dapat diidentifikasi, sehingga guru dapat menerapkan rencana pembelajaran yang tepat bagi murid. Dengan memahami minat dan karakteristik murid, diharapkan dapat menciptakan pengalaman belajar yang menarik,relevan, dan membantu murid mengembangkan potensi mereka secaraoptimal dalam bidang PJOK.

Apakah ada hal-hal yang termuat di dalam modul yang tidak disetujui karena tidak relevan atau sesuai keadaan/fakta?

Dalam modul pemahaman praktik eksklusifitas dalam pembelajaran PJOK, konsep adil gender, miskonsepsi dalam PJOK, hakikat pendidikan inklusi dan disabilitas, serta kesejahteraan bagi perkembangan holistik siswa, penting untuk memastikan bahwa semua konten yang diajarkan relevan dengan konteks lokal dan ketersediaan sumber daya. Misalnya, praktik eksklusifitas dalam pembelajaran PJOK harus mempertimbangkan budaya lokal dan praktik olahraga yang dapat diakses oleh semua siswa tanpa diskriminasi.

Aspek	Deskripsi	Sesuai	Tidak Sesuai	Catatan
Tujuan Pembelajaran	Apakah tujuan pembelajaran modul jelas, terukur, dan dapat dicapai?	ü
Keterkaitan dengan Kebutuhan	Apakah modul pembelajaran relevan dan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran peserta didik dan tuntutan kurikulum?	ü
Keterkaitan Antar Materi	Apakah materi dalam modul tersusun secara logis dan saling berkaitan?	ü
Kedalaman Materi	Apakah materi dalam modul cukup mendalam untuk mencapai tujuan pembelajaran?	ü
Ketepatan Contoh dan Soal	Apakah contoh dan soal dalam modul sesuai dengan materi pembelajaran dan tingkat kesulitan yang tepat?	ü
Kejelasan Instruksi	Apakah instruksi dalam modul jelas, mudah dipahami	ü
Kemudahan Akses	Apakah modul mudah diakses baik secara fisik maupun elektronik?	ü
Keterampilan Pengajar	Apakah pengajar memiliki keahlian dan pengetahuan yang memadai untuk menyampaikan materi dalam modul?	ü
Ketersediaan Media Pembelajaran	Apakah tersedia media pembelajaran yang mendukung proses pembelajaran	ü
Keterlibatan Peserta	Apakah modul mendorong partisipasi aktif dan keterlibatan dalam proses pembelajaran?	ü
Penilaian Pembelajaran	Apakah modul menyediakan mekanisme penilaian yang efektif untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran?	ü
Kesesuaian dengan Pendekatan Pembelajaran	Apakah modul dirancang sesuai dengan pendekatan pembelajaran yang dipilih?	ü

 

Menurut Bapak/Ibu, perubahan apa yang harus dilakukan dalam pembelajaran PJOK di sekolah setelah menyelesaikan modul ini?

1)  Menerapkan pendekatan inklusif dalam pembelajaran PJOK, yang mengakomodasi semua siswa tanpa memandang latar belakang, kemampuan, atau identitas mereka. Ini termasuk menggunakan metode pengajaran yang beragam dan menyediakan dukungan yang diperlukan bagi siswa dengan kebutuhan khusus.

2)  Pemahaman yang Mendalam tentang Gender: Memastikan bahwa pembelajaran PJOK tidak mengandung stereotip gender dan mengajarkan siswa untuk menghargai keberagaman dalam identitas gender dan ekspresi gender.

3)  Penekanan pada Kesetaraan dan Keadilan: Memastikan bahwa setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dalam mata pelajaran PJOK, tanpa diskriminasi berdasarkan jenis kelamin, kemampuan fisik, atau latar belakang sosial-ekonomi.

4)  Mengatasi Miskonsepsi dalam PJOK: Mengidentifikasi dan mengoreksi miskonsepsi yang umum terkait dengan PJOK, seperti kecenderungan untuk menilai siswa berdasarkan kemampuan atletik mereka saja, dan menggantinya dengan pendekatan yang lebih holistik dan inklusif.