MODUL
AJAR PJOK SMA/MA
FASE E KELAS X
Penyusun : Nana Suryana, M.Pd Jenjang : SMKN
4 Bandung Kelas X Alokasi Waktu : 2 x 45
Menit (3 Kali pertemuan). |
Kompetensi Awal: Peserta didik
telah dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan gerak spesifik
variasi dan kombinasi dalam berbagai permainan tradisional permainan sepak
takraw sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki. |
Profil Pelajar Pancasila: Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan pada Fase E adalah mandiri
dan gotong royong yang ditunjukkan melalui proses pembelajaran keterampilan gerak permainan tradisional melalui permainan sepak
takraw. |
|
Sarana Prasarana |
|||
|
|||
|
o
Bola takraw atau
bola sejenisnya (bola
terbuat dari plastik, karet, dll). o
Lapangan permainan sepak
takraw atau lapangan sejenisnya (lapangan bola voli atau halaman sekolah). o
Net/rintangan (seutas tali). o
Peluit dan
stopwatch. |
||
Target Peserta Didik |
|||
o
Peserta didik regular/tipikal. |
|||
Jumlah Peserta Didik |
|||
o
Maksimal 36 peserta didik. |
|||
Ketersediaan Materi |
|||
o
Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang
berpencapaian tinggi : YA/TIDAK. o Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk
peserta didik yang sulit memahami konsep: YA/TIDAK. (Jika memilih YA, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai kebutuhan peserta didik). |
|||
Materi Ajar, Alat, dan
Bahan yang Diperlukan |
|||
1.
Materi Pokok Pembelajaran a. Materi Pembelajaran Reguler Memahami fakta, konsep,
dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak permainan
tradisional melalui permainan sepak takraw, diantaranya: 1) Keterampilan gerak menyepak/menendang bola, mengumpan bola, dan menyundul
bola permainan sepak takraw. 2) Konsep peraturan
permainan dan modifikasi aktivitas
permainan sepak takraw, serta mempraktikkan bermain sepak takraw dengan
berbagai modifikasi. |
|||
b. Materi Pembelajaran Remidial Materi
pembelajaran untuk remedial sama dengan materi reguler. Akan tetapi penekanan
materinya hanya pada materi yang belum dikuasai (berdasarkan identifikasi)
yang akan dipelajari peserta didik kembali. Materi dapat dimodifikasi dengan
menambah pengulangan, intensitas, dan kesempatan/frekuensi melakukan bagi
peserta didik. Setelah dilakukan identifikasi kelemahan peserta didik, guru dapat
mengubah strategi dengan memasangkan peserta didik dan belajar dalam kelompok
agar bisa saling membantu, serta berbagai strategi lain sesuai kebutuhan
peserta didik. c. Materi Pembelajaran Pengayaan Materi
pembelajaran untuk pengayaan sama dengan regular. Materi dapat dikembangkan dengan
meningkatkan kompleksitas materi,
dan mengubah lingkungan pembelajaran di dalam
rangkaian gerakan yang sederhana.
2. Media Pembelajaran a. Peserta didik
sebagai model atau guru yang memperagakan aktivitas keterampilan gerak
menyepak/menendang bola, mengumpan bola, dan menyundul bola permainan sepak
takraw. b. Gambar aktivitas
keterampilan gerak menyepak/menendang bola, mengumpan bola, dan menyundul
bola permainan sepak takraw. c. Vidio pembelajaran
aktivitas keterampilan gerak menyepak/menendang bola, mengumpan bola, dan
menyundul bola permainan sepak takraw. 3. Alat dan Bahan Pembelajaran a. Bola takraw
atau bola sejenisnya (bola terbuat dari
plastik, karet, dll). b. Lapangan permainan
sepak takraw atau lapangan sejenisnya (lapangan bola voli atau halaman
sekolah). c. Net/rintangan (seutas tali). d. Peluit dan stopwatch. e. Lembar kerja (student work sheet) yang berisi
perintah dan indikator tugas
gerak. |
|
Moda Pembelajaran |
|
o Guru
memilih moda pembelajaran yang diinginkaan sesuai dengan kebutuhan dan
lingkungan belajar yang ada, seperti: moda daring, luring, atau paduan antara
tatap muka dan PJJ (blended learning).
Pada modul ini menggunakan moda luring. |
|
Pengaturan Pembelajaran |
|
Pengaturan
Peserta Didik: o
Individu o
Berpasangan o
Berkelompok o
Klasikal (Guru dapat mengatur sesuai dengan
jumlah peserta didik di setiap kelasnya serta formasi yang diinginkan). |
Metode: o
Diskusi o
Demonstrasi o
Simulasi o
Resiprokal (Guru dapat memilih salah satu atau
menggabungkan beberapa metode yang diinginkan). |
Asesmen Pembelajaran |
|
Menilai Ketercapaian Tujuan
Pembelajaran: o
Asesmen individu o
Asesmen berpasangan |
Jenis Asesmen: o
Pengetahuan (lisan
dan tertulis). o
Keterampilan (praktik dan kinerja). o
Sikap (mandiri dan gotong royong). o
Portopolio. (Guru dapat memilih salah satu atau menggabungkan beberapa asesmen yang
sesuai). |
Tujuan Pembelajaran |
|
Peserta didik
dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan dan menganalisis aktivitas
keterampilan gerak menyepak/menendang bola, mengumpan bola, dan menyundul
bola permainan sepak takraw sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki
serta mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dengan meregulasi
dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan
situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola
perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. |
|
Pemahaman Bermakna |
|
Setelah peserta
didik melakukan pembelajaran aktivitas keterampilan gerak permainan sepak
takraw, manfaat apakah yang dirasakan olehnya? Dapatkah pengalaman
pembelajaran ini diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari? |
|
Pertanyaan Pemantik |
|
Mengapa peserta didik
perlu memahami dan menguasai aktivitas keterampilan gerak menyepak/menendang bola, mengumpan bola,
dan menyundul bola permainan sepak takraw? |
|
Prosedur Kegiatan Pembelajaran |
|
1. Persiapan mengajar Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum
melakukan kegiatan pembelajaran antara lain sebagai berikut: a. Membaca kembali
Modul Ajar yang
telah dipersiapkan guru
sebelumnya. b. Membaca
kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan
aktivitas keterampilan gerak menyepak/menendang bola, mengumpan bola, menyundul bola,
melempar bola, dan
smes permainan sepak takraw. c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya: 1) Bola takraw
atau bola sejenisnya (bola terbuat dari
plastik, karet, dll). 2) Lapangan permainan
sepak takraw atau lapangan sejenisnya (lapangan bola voli atau halaman
sekolah). 3) Net/rintangan (seutas tali). 4) Peluit dan stopwatch. 5) Lembar kerja (student work sheet) yang berisi
perintah dan indikator tugas
gerak. |
2.
Kegiatan pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai
berikut:
a. Kegiatan pendahuluan (10 menit)
1) Guru meminta salah
seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan di lapangan sekolah dan
mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.
2) Guru meminta salah
seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
3) Guru memastikan
bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang
kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di kelas.
4) Guru memotivasi
peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi kesehatan dan kebugaran.
5) Guru mengecek penguasaan
kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan
kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran
(seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai
dengan penjelasan manfaat dari kegiatan aktivitas keterampilan gerak permainan
sepak takraw adalah salah satu aktivitas yang dapat meningkatkan kebugaran
jasmani dan prestasi cabang olahraga tradisional.
7) Guru menyampaikan
cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas keterampilan gerak
menyepak/menendang bola, mengumpan bola, menyundul bola, melempar bola, dan
smes permainan sepak takraw.
8) Guru menjelaskan
teknik asesmen untuk kompetensi aktivitas keterampilan gerak permainan sepak
takraw, baik kompetensi sikap (profil Pelajar Pancasila) dengan observasi dalam
bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong dan mandiri, kompetensi
pengetahuan: menganalisis aktivitas keterampilan gerak permainan sepak takraw
menggunakan tes tertulis, dan kompetensi terkait keterampilan yaitu:
mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak permainan sepak takraw, dengan menekankan
pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain: gotong royong dan mandiri.
9) Dilanjutkan dengan
pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang akan diajarkan
dengan perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk game.
Nama permainannya bermain melempar dan menangkap bola takraw.
10) Dalam pembelajaran
ini disamping dapat mengembangkan elemen keterampilan gerak dan pengetahuan gerak, peserta didik juga diharapkan dapat
mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar
Pancasila dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi,
kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi
diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan
sehari-hari.
b. Kegiatan Inti (70
menit)
Langkah-langkah kegiatan
pembelajaran inti dengan
prosedur sebagai berikut:
Aktivitas 1
Untuk bisa bermain sepak takraw yang baik, maka seseorang dituntut
untuk mempunyai kemampuan atau keterampilan yang baik pula. Keterampilan yang
dimaksud adalah keteramplan dasar dalam bermain sepak takraw, sebab tanpa
kemampuan/keterampilan itu, maka seseorang tidak akan bisa bermain dengan baik.
Keterampilan
yang dimaksud itu adalah sebagai berikut: sepakan, heading (kepala), mendada, memaha, dan membahu. Bentuk-bentuk
pembelajaran aktivitas keterampilan gerak menyepak/menendang bola, mengumpan
bola, dan menyundul bola permainan sepak takraw adalah sebagai berikut:
1) Materi 1:
Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran
keterampilan gerak sepak sila
Sepak sila merupakan sebuah teknik dasar pada sepak
takraw juga yang tujuan utamanya adalah untuk menyepak bola takraw. Dalam
teknik ini, sepakan dilakukan dengan menggunakan kaki pemain bagian dalam.
Sepak sila ini merupakan sebuah teknik dengan fungsi menerima maupun menendang
bola takraw selama permainan berlangsung. Bahkan dalam latihan atau praktik
sepak kura/kuda, sepak sila pun tak ketinggalan ikut digunakan.
a)
Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang
faktar, konsep, dan prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran
keterampilan gerak sepak sila.
Cara melakukannya:
(1) Berdiri dengan
dua kaki terbuka berjarak selebar
bahu.
(2)
Jarak badan terhadap bola kurang lebih sejauh
separuh panjang lengan, jadi badan lebih dekat terhadap bola karena kaki
pemukul berada dengan posisi seperti orang bersila (ditekuk).
(3)
Kaki sepak digerakkan melipat setinggi lutut kaki tumpu.
(4)
Bola dikenai atau bersentuh dengan bagian dalam kaki
sepak pada bagian bawah bola.
(5)
Kaki tumpu agak ditekuk sedikit
dan badan dibungkukan sedikit.
(6) Kedua tangan dibuka dan di bengkokan pada siku untuk menjaga keseimbangan.
(7) Pergelangan kaki sepak pada waktu menyepak
dikencangkan.
(8) Bola disepak
ke atas lurus melewati kepala.
(9)
Lakukan pembelajaran ini
berulang-ulang sampai Kalian merasakan bentuk sepakan yang mana mudah
dilakukan.
2) Materi 2:
Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran
keterampilan gerak sepak kura/kuda
Sepakan
atau menyepak dengan menggunakan
punggung kaki. Sepak kura atau sepak
kuda digunakan untuk memainkan bola yang datangnya rendah dan kencang (keras)
atau menyelamat-kan bola dari serangan lawan, untuk bertahan atau menguasai
bola dalam usaha menyelamatkan bola dari serangan lawan supaya tidak jatuh.
a)
Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang
faktar, konsep, dan prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran
keterampilan gerak sepak kura/kuda.
Cara melakukannya:
(1)
Berdiri dengan kedua kaki terbuka selebar bahu.
(2) Jarak badan terhadap
bola kurang lebih sejauh panjang lengan, karena kaki pemukul pada posisi punggung kaki, sehingga cenderung kaki agak
lurus.
(3) Lutut kaki sepak
dibengkokkan sedikit sambil ujung jari kaki mengarah ke lantai, kaki tendang
diangkat ke arah bola yang datang.
(4) Bola disentuh
pada bagian bawahnya,
dengan bagian atas kaki (punggung kaki).
(5) Badan dibungkukkan sedikit, kaki tumpu
agak ditekuk.
(6) Kedua tangan dibuka dan dibengkokkan pada siku untuk menjaga keseimbangan.
(7) Bola disepak
ke atas setinggi
lutut.
(8) Lakukan pembelajaran
ini berulang-ulang sampai Kalian merasakan bentuk sepakan yang mana mudah
dilakukan.
3) Materi 3: Fakta,
konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran keterampilan
gerak sepak badek atau sepak simpuh
Sepak
badek atau sepak simpuh adalah menyepak bola dengan kaki bagian luar atau
samping luar. Disebut juga sepak simpuh karena menyepak bola sama seperti sikap
bersimpuh. Sepak badek digunakan untuk menyelamatkan bola dari serangan lawan,
menyelamatkan bola dari smash lawan
dan untuk mengontrol atau menguasai bola dalam usaha penyelamatan.
a)
Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang
faktar, konsep, dan prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran
keterampilan gerak sepak badek atau sepak simpuh.
Cara melakukannya:
(1) Berdiri dengan kedua kaki terbuka dengan
jaraknya selebar bahu.
(2) Kaki yang digunakan untuk
badek digerakkan keluar,
berputar pada paha dengan menghadapkan samping luar kaki
ke arah bola.
(3) Tinggi gerakan
kaki tidak melebihi
lutut.
(4) Bola disentuh
pada bagian bawahnya
dengan menggunakan sisi luar kaki.
(5)
Untuk keseimbangan, badan dicondongkan sedikit ke
arah berlawanan dari kaki yang digunakan (kalau kaki kiri yang digunakan badan
condongkan ke kanan dan sebaliknya).
(6) Untuk keseimbangan, kedua tangan dibuka dan dibengkokkan pada siku.
(7)
Lutut sedikit ditekuk,
dan pandangan ke arah bola.
(8)
Lakukan pembelajaran ini berulang-ulang sampai
Kalian merasakan bentuk sepakan yang mana mudah dilakukan.
4) Materi 4:
Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran
keterampilan gerak sepak menapak
Teknik menapak juga merupakan teknik dasar dimana pemain
sepak takraw perlu untuk menyepak bola takraw menggunakan telapak kaki. Teknik
ini juga penting karena ada saatnya teknik ini bisa digunakan saat hendak
melakukan smash kepada grup lawan.
a)
Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang
faktar, konsep, dan prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran
keterampilan gerak sepak menapak.
Cara melakukannya:
(1)
Berdiri dengan kedua kaki dengan jarak selebar
bahu.
(2) Kaki sepak diangkat dengan lutut agak dibengkokkan. Telapak
kaki dipukulkan ke bola. Kaki
jangan menyentuh net.
(3) Bola disentuh
dengan telapak kaki/sepatu di bagian atas dari bola dengan
menggunakan gerakan pergelangan kaki sepak ke arah lapangan lawan.
(4) Mata melihat
ke arah bola.
(5) Kaki tumpu
dibengkokkan sedikit, kedua tangan dibuka dan dibengkokkan pada siku untuk
keseimbangan badan.
(6) Badan dicondongkan atau dilentikkan ke belakang sedikit.
(7) Lakukan pembelajaran
ini berulang-ulang sampai Kalian merasakan bentuk sepakan yang mana mudah
dilakukan.
5) Materi 5:
Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran
keterampilan gerak sepak mencungkil
Sepak cungkil adalah teknik dasar selanjutnya dipermainan
sepak takraw yang juga tak bisa diabaikan karena sama pentingnya dengan teknik
sepakan lainnya yang sudah dibahas.
Sepak satu ini merupakan sepakan yang dilakukan menggunakan jari kaki dengan
tujuan untuk mengambil bola yang jaraknya termasuk jauh.
a)
Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang
faktar, konsep, dan prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran
keterampilan gerak sepak mencungkil.
Cara melakukannya:
(1) Berdiri dengan kedua kaki dibuka
selebar bahu dan badan tegak.
(2) Berat badan berada
pada kedua kaki.
(3)
Pandangan kearah datangnya bola dan ujung kaki yang
akan membuat sentuhan.
(4)
Sentuhan bola
dilakukan antara bagian bawah
bola dengan bagian atas ujung
kaki, sedangkan kaki tumpu sedikit ditekuk dan badan dicondongkan sedikit ke
belakang.
(5)
Kedua tangan bebas untuk menjaga
keseimbangan.
(6)
Lakukan pembelajaran ini berulang-ulang sampai
Kalian merasakan bentuk sepakan yang mana mudah dilakukan.
6) Materi 6:
Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran
keterampilan gerak sepak mula
Teknik ini juga dikenal sebagai teknik dasar pada sepak
takraw yang tak boleh ketinggalan untuk dipelajari dan dikuasai. Sepakan mula
ini biasanya dilakukan dengan tujuan sebagai
tanda bahwa permainan telah dimulai. Dalam setiap permainan sepak takraw, jelas sepak mula
ini menjadi salah satu sepakan penting.
a)
Guru membagikan lembar kerja yang
berisikan tentang faktar, konsep, dan prosedur serta mempraktikkan aktivitas
pembelajaran keterampilan gerak sepak mula.
Cara melakukannya:
(1) Berdiri dengan salah satu kaki berada di dalam lingkaran sebagian
kaki tumpu, kaki lainnya berada di samping belakang badan sebagai
awalan.
(2) Salah satu lengan
menunjuk permintaan bola yang akan dilambungkan oleh apit sebagai pelambung.
(3) Perkenaan dengan
bola saat melakukan servis
dengan kaki bagian dalam.
(4)
Bola ditendang saat ketinggian bola setinggi lutut.
(5) Setelah melakukan
sepakan, gerakan badan mengikuti lanjutan gerak sepak dan mendarat dengan
mengeper.
b)
Peserta didik menerima, mempelajari, dan mencoba
mempraktikkan tugas pada lembar tugas.
c) Guru melakukan pengamatan selama proses
pembelajaran berlangsung.
d)
Melakukan klarifikasi terkait
penjelasan dan gambar gerakan
dengan peragaan jika
diperlukan.
e)
Guru melakukan asesmen
dan umpan balik selama proses pembelajaran berlangsung.
Refleksi:
· Lakukan
aktivitas keterampilan gerak menyepak/menendang bola permainan sepak takraw.
Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (asesmen proses)
dan ketepatan melakukan gerakan (asesmen produk).
No |
Aktivitas Pembelajaran |
Hasil Refleksi |
|
Tercapai |
Belum Tercapai |
||
1. |
Aktivitas keterampilan gerak
menyepak/menendang bola permainan sepak takraw yang dilakukan secara berpasangan atau berkelompok. |
|
|
2. |
Menunjukkan nilai-nilai karakter profil Pelajar Pancasila
pada elemen mandiri dan gotong royong dalam proses pembelajaran aktivitas keterampilan gerak
menyepak/menendang bola permainan sepak takraw. |
|
|
|
Setelah peserta didik melakukan aktivitas
keterampilan gerak menyepak/menendang bola permainan sepak takraw, peserta
didik diminta untuk merasakan otot-otot apa saja yang dapat teregang dan
berkontraksi. Peserta didik diminta menuliskan kesulitan-kesulitan,
kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan
aktivitas keterampilan gerak menyepak/menendang bola permainan sepak takraw.
Kemudian laporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau
buku tugas kepada guru.
Catatan:
· Bagi peserta didik
yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam melakukan aktivitas keterampilan gerak menyepak/menendang bola
permainan sepak takraw yang ditentukan oleh guru, maka minta remidial.
· Bagi peserta didik
yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam melakukan aktivitas
keterampilan gerak menyepak/menendang bola permainan sepak takraw yang
ditentukan oleh guru, maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih
komplek dan bervariasi dalam bentuk pengayaan.
Aktivitas 2
Setelah
peserta didik melakukan aktivitas keterampilan gerak menyepak/menendang bola
permainan sepak takraw, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas keterampilan
gerak menahan bola permainan sepak takraw.
Bentuk-bentuk
aktivitas keterampilan gerak menahan bola permainan sepak takraw, antara lain sebagai berikut:
1)
Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur,
serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak memaha bola
Memaha adalah teknik dimana permainan bola lebih
menggunakan paha sebagai pengendali bola yang
datang dari lawan. Teknik
dasar ini biasanya digunakan pemain ketika perlu menerima bola,
menahannya hingga proses penyelamatan bola yang diberikan oleh lawan saat
menyerang.
a) Guru membagikan
lembar kerja yang berisikan tentang faktar, konsep, dan prosedur serta
mempraktikkan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak memaha bola.
Cara melakukannya:
(1) Berdiri dengan
kedua kaki selebar
bahu.
(2) Kaki diangkat
keatas dengan cara lutut ditekuk
dan paha tidak melebihi
tinggi pinggang (sesuaikan dengan datangnya bola).
(3) Kaki tumpu ditekuk sedikit
dan berat badan ada pada kaki tumpu.
(4) Kedua tangan
terbuka untuk menjaga
keseimbangan.
(5) Bola dikenakan
pada paha di atas lutut,
agar bola yang datang dapat memantul.
(6) Perkenaan pada baha tepat ditengah paha, tidak
pada pangkal paha atau pada ujung paha (lutut).
(7) Bola yang dikontrol diarahkan
lurus ke atas agar dapat dikuasai lebih
lanjut.
(8) Lakukan pembelajaran
ini berulang-ulang sampai Kalian merasakan bentuk sepakan yang mana mudah
dilakukan.
|
|
|
2) Materi
2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran
keterampilan gerak mendada bola Teknik
mendada juga adalah teknik dasar yang pada prosesnya menggunakan dada sebagai
pengontrol bola, seperti gerakan yang sering dilihat juga pada permainan
sepak bola. Pengontrolan bola ini dilakukan saat bisa dimainkan berikutnya.
Fungsinya mirip dengan teknik dada di sepak bola yang tujuannya mengendalikan
bola yang datang mendadak. a) Guru membagikan
lembar kerja yang berisikan tentang faktar, konsep, dan prosedur serta
mempraktikkan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak mendada bola. Cara melakukannya: (1) Berdiri dengan
kedua kaki, salah
satu kaki berada
di belakang badan dilentingkan sedikit ke belakang,
kedua lutut sedikit dibengkokan. (2) Pandangan ke arah bola
yang datang. (3) Perkenaan bola dengan bagian
tengah dada. (4) Kedua lengan
dibuka dan siku dibengkokan, berat badan berada pada kaki belakang. (5) Bola yang diterima
dengan dada yang diarahkan ke atas agar mudah untuk dikontrol. (6) Lakukan
pembelajaran ini berulang-ulang sampai Kalian merasakan bentuk sepakan yang
mana mudah dilakukan.
3) Materi 3:
Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran
keterampilan gerak membahu bola Pada
teknik membahu, teknik dasar ini berfokus pada pengontrolan bola dengan
menggunakan bahu. Teknik ini biasanya digunakan para pemain sepak takraw
ketika perlu mengendalikan bola hasil serangan lawan secara tiba-tiba. Bisa
dikatakan, teknik ini merupakan teknik pertahanan dalam kondisi yang
mendesak. |
a) Guru membagikan
lembar kerja yang berisikan tentang faktar, konsep, dan prosedur serta
mempraktikkan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak membahu bola.
Cara melakukannya:
(1) Berdiri dengan
kedua kaki terbuka dengan jarak selebar bahu.
(2) Bahu digerakan
ke atas saat bola
datang.
(3) Pandangan melihat
ke arah bola yang datang.
(4) Bola disentuh
pada bagian bawah
bola dengan bagian
depan bahu.
(5)
Untuk keseimbangan, kedua tangan dibuka dan siku
dibengkokan sedikit. Kedua lutut ditekuk sedikit ke bawah serta berat badan
terletak pada kaki yang berlawanan dengan bahu yang digunakan.
(6)
Bola diarahkan ke atas melebihi tinggi kepala untuk
memudahkan tindak lanjut.
(7)
Lakukan pembelajaran ini berulang-ulang sampai
Kalian merasakan bentuk sepakan yang mana mudah dilakukan.
b) Peserta didik
menerima, mempelajari, dan mencoba mempraktikkan tugas pada lembar tugas.
c) Guru melakukan pengamatan selama proses
pembelajaran berlangsung.
d) Melakukan klarifikasi terkait penjelasan
dan gambar gerakan dengan peragaan jika diperlukan.
e) Guru melakukan
asesmen dan umpan balik selama proses pembelajaran berlangsung.
Refleksi:
· Lakukan
aktivitas keterampilan gerak menahan bola permainan sepak takraw. Unsur- unsur
yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (asesmen proses) dan
ketepatan melakukan gerakan (asesmen produk).
No |
Aktivitas Pembelajaran |
Hasil Refleksi |
|
Tercapai |
Belum Tercapai |
||
1. |
Aktivitas keterampilan gerak
menahan bola permainan sepak takraw yang dilakukan secara berpasangan atau
berkelompok. |
|
|
2. |
Menunjukkan nilai-nilai karakter profil Pelajar
Pancasila pada elemen mandiri dan gotong royong dalam proses aktivitas keterampilan gerak menahan bola permainan sepak
takraw. |
|
|
Setelah peserta
didik melakukan aktivitas keterampilan gerak menahan bola permainan sepak
takraw, peserta didik diminta untuk menuliskan kesulitan-kesulitan,
kesalahan- kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan
aktivitas keterampilan gerak menahan bola permainan sepak takraw. Kemudian
laporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku
tugas kepada guru.
Catatan: ·
Bagi peserta didik yang belum
mampu mencapai batas kompetensi dalam melakukan
aktivitas pembelajaran keterampilan gerak menahan bola permainan sepak takraw
yang ditentukan oleh guru, maka minta remidial. · Bagi
peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam melakukan
aktivitas pembelajaran keterampilan gerak menahan bola permainan sepak takraw
yang ditentukan oleh guru, maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih
komplek dan bervariasi dalam bentuk pengayaan.
Lembar Refleksi Diri
(Sikap)
1. Isikan identitas Kalian. 2. Berikan tanda
contreng (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam
pernyataan sesuai dengan sikap
Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai. 3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur. 4. Hitunglah jumlah jawaban
“Ya”. 5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik,
atau Kurang Baik
sesuai jumlah “Ya” yang
terisi.
Nama: ............................ Kelas: ........................ |
||||
|
No |
Pernyataan |
Ya |
Tidak |
1. |
Saya membuat target asesmen yang realistis sesuai |
|
|
|
|
kemampuan dan minat belajar yang dilakukan. |
|||
2. |
Saya memonitor kemajuan belajar yang dicapai serta |
|
|
|
|
memprediksi tantangan yang dihadapi. |
|||
3. |
Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk |
|
|
|
|
mengelola emosi dalam pelaksanaan belajar. |
|||
4. |
Saya merancang strategi dalam
mencapai tujuan belajar. |
|
|
|
5. |
Saya mengkritisi efektivitas diri dalam bekerja
secara mandiri |
|
|
|
|
dalam mencapai tujuan. |
|||
6. |
Saya berkomitmen dan menjaga konsistensi dalam mencapai |
|
|
|
|
tujuan yang telah direncanakannya. |
|||
7. |
Saya membuat tugas baru dan keyakinan baru dalam |
|
|
|
|
melaksanakannya. |
|||
8. |
Saya menyamakan tindakan sendiri dengan tindakan orang |
|
|
|
|
lain untuk melaksanakan tujuan
kelompok. |
|||
9. |
Saya memahami hal-hal yang diungkapkan oleh
orang lain |
|
|
|
|
secara efektif. |
|||
10. |
Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan |
|
|
|
|
kekurangannya dapat saling membantu. |
|
11. |
Saya membagi peran dan menyelaraskan tindakan
dalam kelompok untuk mencapai tujuan bersama. |
|
|
|
||||||||
12. |
Saya tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan tuntutan peran sosialnya di masyarakat. |
|
|
||||||||||
13. |
Saya menggunakan pengetahuan tentang sebab dan alasan orang lain menampilkan reaksi
tertentu. |
|
|
||||||||||
14. |
Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap
penting dan berharga kepada masyarakat. |
|
|
||||||||||
Sangat Baik |
Baik |
Perlu Perbaikan |
|||||||||||
Jika lebih
dari 10 pernyataan
terisi “Ya” |
Jika lebih
dari 8 pernyataan
terisi “Ya” |
Jika lebih dari
6 pernyataan terisi “Ya” |
|||||||||||
Lembar Refleksi Diri
(Pengetahuan dan Keterampilan) Model Menyontreng 1. Isikan identitas Kalian. 2. Berikan tanda
cek (√) pada
kolom “Ya” jika
sikap yang ada
dalam pernyataan sesuai dengan sikap Siswa, dan “Tidak”
jika belum sesuai. 3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur. 4. Hitunglah jumlah jawaban
“Ya”. 5. Lingkari krteria
Sangat Baik, Baik,
atau Baik sesuai
jumlah “Ya” yang
terisi.
Nama: ............................ Kelas: ........................ |
|||||||||||||
|
No |
Pernyataan |
Ya |
Tidak |
|
||||||||
|
1. |
Saya telah dapat menjelaskan pengertian keterampilan gerak menyepak/menendang bola permainan sepak
takraw dengan benar. |
|
|
|
||||||||
|
2. |
Saya telah dapat
menyebutkan berbagai jenis
keterampilan gerak mengoper/melempar bola permainan bola
basket dengan lengkap. |
|
|
|
||||||||
|
3. |
Saya telah dapat merinci cara melakukan keterampilan gerak menyepak/menendang bola permainan sepak takraw dengan
lengkap dan benar. |
|
|
|
||||||||
|
4. |
Saya telah dapat memeragakan keterampilan gerak menyepak/ menendang
bola permainan sepak
takraw secara terkontrol. |
|
|
|
||||||||
|
5. |
Saya telah dapat menjelaskan pengertian keterampilan gerak menahan bola
permainan sepak takraw
dengan benar. |
|
|
|
||||||||
|
6. |
Saya telah dapat
menyebutkan berbagai jenis
keterampilan gerak menahan bola
permainan sepak takraw
dengan lengkap. |
|
|
|
||||||||
|
7. |
Saya telah dapat merinci cara melakukan keterampilan gerak menahan bola permainan sepak
takraw dengan lengkap
dengan lengkap dan benar. |
|
|
|
||||||||
|
8. |
Saya telah dapat
memeragakan keterampilan gerak
menahan bola permainan
sepak takraw dengan lengkap secara terkontrol. |
|
|
|
||||||||
|
Sangat Baik |
Baik |
Perlu Perbaikan |
|
|||||||||
|
Jika lebih dari dan sama dengan 6 pernyataan terisi “Ya” |
Jika kurang dari
4 pernyataan
terisi “Ya” |
Jika kurang dari
4 pernyataan terisi “Ya” |
|
|||||||||
|
|
||||||||||||
Aktivitas 3
Setelah
peserta didik melakukan aktivitas keterampilan gerak menahan bola permainan
sepak takraw, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas keterampilan gerak
menyundul bola permainan sepak takraw.
1)
Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur,
serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak menyundul bola permainan sepak
takraw.
Teknik heading bukan
hanya ada pada permainan sepak bola, melainkan juga diperlukan pada permainan
sepak takraw. Hanya saja teknik heading dalam
sepak bola bukanlah yang diterapkan pada sepak takraw. Hal ini karena biasanya heading sepak takraw dibutuhkan ketika
penerimaan kembali bola lemparan yang berasal dari lawan.
Teknik ini jugalah yang bisa digunakan pemain saat hendak
menyelamatkan bola takraw dari serangan lawan. Posisi bola biasanya ada di atas
dan tak akan mudah untuk kaki pemain menjangkaunya.
a) Guru membagikan
lembar kerja yang berisikan tentang faktar, konsep, dan prosedur serta
mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak menyundul bola permainan sepak
takraw.
Cara melakukannya:
(1) Ambil sikap
berdiri dan juga bersikap kuda-kuda.
(2) Badan condongkan kebelakang dan kedua tangan diletakkan di sisi tubuh sambil membengkokkan siku.
(3) Fokuskan pandangan
mata pada arah bola dan sasaran
yang dituju.
(4) Pastikan gunakan
kepala bagian depan saat menyundul.
(5) Badan digerakkan ke arah depan dan leher juga perlu digerakkan supaya dorongan bola bertambah.
(6) Lakukan pembelajaran
ini berulang-ulang sampai Kalian merasakan bentuk sepakan yang mana mudah
dilakukan.
b) Peserta didik
menerima, mempelajari, dan mencoba mempraktikkan tugas pada lembar tugas.
c) Guru melakukan pengamatan selama proses
pembelajaran berlangsung.
d) Melakukan klarifikasi terkait penjelasan
dan gambar gerakan dengan peragaan jika diperlukan.
e) Guru melakukan
asesmen dan umpan balik selama proses pembelajaran berlangsung.
Setelah peserta didik
melakukan aktivitas keterampilan gerak menyundul bola permainan sepak takraw,
peserta didik diminta untuk menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-
kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan aktivitas
keterampilan gerak menyundul bola permainan sepak takraw. Kemudian laporkan
hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas
kepada guru.
Catatan: · Bagi peserta didik
yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak menyundul
bola permainan sepak takraw yang ditentukan oleh guru, maka minta remidial. · Bagi
peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak menyundul bola permainan
sepak takraw yang ditentukan oleh guru, maka lanjutkan pembelajaran pada
materi yang lebih komplek dan bervariasi dalam bentuk pengayaan.
Lembar Refleksi Diri
(Sikap) 1. Isikan identitas Kalian. 2. Berikan tanda
contreng (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam
pernyataan sesuai dengan sikap
Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai. 3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur. 4. Hitunglah jumlah jawaban
“Ya”. 5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik,
atau Kurang Baik
sesuai jumlah “Ya” yang
terisi.
Nama: ............................ Kelas: ........................ |
||||
|
No |
Pernyataan |
Ya |
Tidak |
1. |
Saya membuat target asesmen yang realistis sesuai kemampuan dan minat belajar yang dilakukan. |
|
|
|
2. |
Saya memonitor kemajuan belajar yang dicapai serta memprediksi tantangan yang dihadapi. |
|
|
|
3. |
Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk mengelola emosi dalam pelaksanaan belajar. |
|
|
|
4. |
Saya merancang strategi dalam
mencapai tujuan belajar. |
|
|
|
5. |
Saya mengkritisi efektivitas diri dalam bekerja
secara mandiri dalam mencapai tujuan. |
|
|
|
6. |
Saya berkomitmen dan menjaga konsistensi dalam mencapai tujuan yang telah direncanakannya. |
|
|
|
||||||||
7. |
Saya membuat tugas baru dan keyakinan baru dalam melaksanakannya. |
|
|
||||||||||
8. |
Saya menyamakan tindakan sendiri dengan tindakan orang lain untuk melaksanakan tujuan
kelompok. |
|
|
||||||||||
9. |
Saya memahami hal-hal yang diungkapkan oleh
orang lain secara efektif. |
|
|
||||||||||
10. |
Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan kekurangannya dapat saling membantu. |
|
|
||||||||||
11. |
Saya membagi peran dan menyelaraskan tindakan
dalam kelompok untuk mencapai tujuan bersama. |
|
|
||||||||||
12. |
Saya tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan tuntutan peran sosialnya di masyarakat. |
|
|
||||||||||
13. |
Saya menggunakan pengetahuan tentang
sebab dan alasan orang lain menampilkan reaksi
tertentu. |
|
|
||||||||||
14. |
Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap
penting dan berharga kepada masyarakat. |
|
|
||||||||||
Sangat Baik |
Baik |
Perlu Perbaikan |
|||||||||||
Jika lebih
dari 10 pernyataan
terisi “Ya” |
Jika lebih
dari 8 pernyataan
terisi “Ya” |
Jika lebih dari
6 pernyataan terisi “Ya” |
|||||||||||
Lembar Refleksi Diri
(Pengetahuan dan Keterampilan) Model Menyontreng 1. Isikan identitas Kalian. 2. Berikan tanda
cek (√) pada
kolom “Ya” jika
sikap yang ada
dalam pernyataan sesuai dengan sikap Siswa, dan “Tidak”
jika belum sesuai. 3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur. 4. Hitunglah jumlah jawaban
“Ya”. 5. Lingkari krteria
Sangat Baik, Baik,
atau Baik sesuai
jumlah “Ya” yang
terisi.
Nama: ............................ Kelas: ........................ |
|||||||||||||
|
No |
Pernyataan |
Ya |
Tidak |
|
||||||||
|
1. |
Saya telah dapat menjelaskan pengertian keterampilan gerak menyundul bola
permainan sepak takraw dengan
benar. |
|
|
|
||||||||
|
2. |
Saya telah dapat
menyebutkan berbagai jenis
keterampilan gerak menyundul bola
permainan sepak takraw dengan
lengkap. |
|
|
|
||||||||
|
3. |
Saya telah dapat merinci cara melakukan keterampilan gerak menyundul bola permainan sepak takraw dengan lengkap
dan benar. |
|
|
|
||||||||
|
4. |
Saya telah dapat memeragakan keterampilan gerak menyundul bola permainan sepak takraw
secara terkontrol. |
|
|
|
||||||||
|
5. |
Saya telah
dapat menjelaskan kesalahan-kesalahan yang sering
dilakukan saat melakukan keterampilan gerak menyundul bola permainan sepak takraw
dengan benar. |
|
|
|
||||||||
|
Sangat Baik |
Baik |
Perlu Perbaikan |
|
|||||||||
|
Jika lebih dari dan sama dengan 3 pernyataan terisi “Ya” |
Jika kurang dari
3 pernyataan
terisi “Ya” |
Jika kurang dari
3 pernyataan terisi “Ya” |
|
|||||||||
c. Kegiatan Penutup (10 menit) 1) Salah seorang
peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan pendinginan, guru
mempertanyakan apa manfaatnya. 2) Guru dan peserta
didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai sesuai
dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang masih
sering timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran. 3) Guru
menginformasikan kepada peserta didik, kelompok dan peserta didik yang paling
baik penampilannya selama pembelajaran aktivitas keterampilan permainan sepak
takraw. 4) Guru menugaskan
peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah dilakukan untuk
membaca dan membuat kesimpulan tentang aktivitas keterampilan permainan sepak
takraw, hasilnya dijadikan sebagai tugas asesmen penugasan. 5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik
dan menyampaikan salam. 6) Peserta didik
kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan bagi peserta didik yang
bertugas mengembalikan peralatan ke tempat semula. |
Asesmen |
1.
Asesmen Sikap
Asesmen
sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik dan pengamatan guru
dengan menggunakan lembar observasi yang telah dilakukan pada proses
pembelajaran di setiap aktivitas pembelajaran.
2.
Asesmen Pengetahuan
Teknik |
Bentuk |
Contoh Instrumen |
Kriteria Asesmen |
Tes Tulis |
Pilihan ganda dengan 4 opsi |
1. Memainkan bola dengan paha dalam usaha mengontrol
bola yang digunakan untuk menahan dan menerima bola dari serangan lawan, atau
untuk membentuk dan menyusun serangan. Gerakan ini merupakan . . . . A.
menyundul bola |
Jawaban benar mendapatkan skor 1 dan salah 0. |
|
|
B. membahu bola |
|
|
|
C. mendada bola |
|
|
|
D.
memaha bola E.
menyepak bola |
|
|
|
Kunci: D. Memaha bola. |
|
|
Uraian
tertutup |
1. Jelaskan cara melakukan keterampilan gerak menahan bola
permainan sepak takraw. |
Mendapatkan skor; 4, jika seluruh urutan dituliskan dengan benar dan isi benar. 3,
jika urutan dituliskan salah |
|
|
Kunci: 1) Ambil sikap berdiri dan juga bersikap kuda-kuda. 2) Badan condongkan kebelakang dan
kedua tangan diletakkan di sisi |
|
|
tubuh
sambil membengkokkan siku. 3)
Pastikan gunakan kepala bagian depan
saat menyundul. 4)
Badan digerakkan ke arah depan dan
leher juga perlu digerakkan supaya dorongan bola bertambah. |
tetapi isi
benar. 2, jika sebagian urutan
dituliskan dengan benar dan sebagian isi benar. 1, jika urutan dituliskan salah
dan sebagian besar isi salah. |
3.
Asesmen Keterampilan
a.
Tes kinerja aktivitas keterampilan gerak menyepak/menendang dan menahan bola.
1)
Butir Tes
Lakukan
aktivitas keterampilan gerak menyepak/menendang dan menahan bola. Unsur- unsur
yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (asesmen proses) dan
ketepatan melakukan gerakan (asesmen produk).
2)
Petunjuk asesmen
Berikan
(angka) pada kolom yang sudah
disediakan, setiap peserta didik menunjukkan atau menampilkan gerak permainan
yang diharapkan.
3)
Rubrik asesmen keterampilan gerak
Contoh
lembar asesmen proses gerak untuk perorangan (setiap
peserta didik satu lembar
asesmen).
Nama : Kelas:
No |
Indikator Esensial |
Uraian Gerak |
Ya (1) |
Tidak (0) |
1. |
Posisi dan Sikap
Awal |
a. Kaki |
|
|
b. Badan |
|
|
||
c. Lengan dan tangan |
|
|
||
d. Pandangan mata |
|
|
||
2. |
Pelaksanaan Gerak |
a. Kaki |
|
|
b. Badan |
|
|
||
c. Lengan dan tangan |
|
|
||
d. Pandangan mata |
|
|
||
3. |
Posisi dan Sikap
Akhir |
a. Kaki |
|
|
b. Badan |
|
|
||
c. Lengan dan tangan |
|
|
||
d. Pandangan mata |
|
|
||
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir |
4)
Pedoman penskoran
a) Penskoran
(1) Sikap awalan
melakukan gerakan Skor 3 jika:
(a) sikap berdiri
menghadap arah bola.
(b) letakkan kaki tumpu di samping bola dengan sikap lutut agak tertekuk.
(c) sikap kedua lengan di samping badan agak terentang.
Skor 2 jika : hanya
dua kriteria yang dilakukan secara
benar. Skor 1 jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
(2) Sikap pelaksanaan melakukan gerakan Skor
4 jika:
(a) badan menghadap ke
arah sasaran. Kemudian jemputlah bola yang meluncur agar mudah mengontrolnya.
(b) putarlah tungkai
yang akan digunakan untuk menerima bola yang datang. Dengan sedikit
mengangkat kaki, kaki bagian dalam
mengenai bola hingga gerakan terhenti.
(c) badan agak membungkuk, lengan mengimbangi badan.
(d) pandangan mengarah
ke bola.
Skor 3 jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 2 jika : hanya
dua sampai dua kriteria yang dilakukan
secara benar. Skor 1 jika : hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar.
(3) Sikap akhir melakukan gerakan Skor 3 jika :
(a) pandangan mata ke arah lepasnya/dorongan bola.
(b) badan sedikit
dicondongkan ke depan dan beratnya
terletak di antara
kedua kaki
(c) kaki yang menyepak
bola berada di depan menghadap ke bawah dengan posisi badan rileks.
Skor 2 jika : hanya
dua kriteria yang dilakukan secara
benar. Skor 1 jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
b) Pengolahan
skor Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta
didik: SP/10
b.
Lembar pengamatan asesmen keterampilan gerak
menyepak/menendang dan menahan bola permainan sepak takraw.
1) Tahap pelaksanaan pengukuran
Asesmen hasil/produk keterampilan gerak menyepak/menendang dan menahan
bola permainan sepak takraw dilakukan peserta didik selama 30 detik dengan
dengan cara:
a)
Mula-mula peserta didik berdiri ditengan-tengah antara papan pantul.
b)
Setelah petugas pengukuran memberi aba-aba “mulai”
peserta didik mulai menendang dan menahan bola secara bergantian ke kiri dan ke
kanan.
c)
Petugas menghitung ulangan/pantulan bola yang dapat
dilakukan oleh peserta didik.
2) Jumlah
ulangan/pantulan bola yang dilakukan dengan benar memenuhi persyaratan dihitung
untuk diberikan skor.
3) Konversi jumlah
ulangan dengan skor
Perolehan Nilai |
Klasifikasi Nilai |
|
Putera |
Puteri |
|
…… > 23 kali |
…… > 19 kali |
Sangat Baik |
19 – 22 kali |
15 – 18 kali |
Baik |
15 – 18 kali |
11 – 14 kali |
Cukup |
……. < 15 kali |
……. < 11 kali |
Kurang |
1.
Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran
yang dilakukan pada setiap aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila
setelah diadakan asesmen pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta
didik pada setiap aktivitas pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui
kompetensi yang telah ditetapkan oleh guru. Pengayaan dilakukan dengan cara
menaikkan tingkat kesulitan permainan dengan cara mengubah jumlah pemain, memperketat
peraturan, menambah alat yang digunakan,
serta menambah tingkat kesulitan tugas keterampilan yang diberikan.
2.
Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam
pembelajaran yaitu dengan memberikan
intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana guru
mengetahui level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari
refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara menetapkan atau
menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.
1.
Refleksi Peserta
Didik
a.
Kesulitan-kesulitan apa saja yang
peserta didik alami/temukan dalam melakukan aktivitas keterampilan gerak
menyepak/menendang bola, mengumpan bola, dan menyundul bola permainan sepak takraw.
b.
Kesalahan-kesalahan apa saja yang
peserta didik alami/temukan dalam melakukan aktivitas keterampilan gerak
menyepak/menendang bola, mengumpan bola, dan menyundul bola permainan sepak
takraw.
c.
Bagaimana cara memperbaiki
kesalahan-kesalahan yang peserta didik alami/ temukan dalam melakukan aktivitas
keterampilan gerak menyepak/menendang bola,
mengumpan bola, dan menyundul bola permainan sepak takraw.
2.
Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses
pembelajaran yang dilakukan pada setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi
bisa digunakan untuk menentukan perlakuan
kepada peserta didik, apakah remedial atau pengayaan. Remedial dan pengayaanya
di dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang perlu
mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan
pembelajaran dapat berjalan
dengan baik?
b.
Kesulitan-kesulitan apa saja yang
dialami/temukan dalam proses aktivitas keterampilan gerak menyepak/menendang
bola, mengumpan bola, dan menyundul bola permainan sepak takraw.
c.
Apa yang harus diperbaiki dan
bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas keterampilan gerak
menyepak/menendang bola, mengumpan bola, dan menyundul bola permainan sepak
takraw tersebut.
d.
Bagaimana keterlibatan peserta
didik dalam proses aktivitas keterampilan gerak menyepak/menendang bola,
mengumpan bola, dan menyundul bola permainan sepak takraw tersebut.
Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas : E / X
1. Panduan umum
a. Pastikan Kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas pembelajaran.
b. Ikuti
gerakan pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru
untuk menghindari cidera.
c.
Mulailah kegiatan dengan
berdo’a.
d. Selama kegiatan
perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama.
2.
Panduan aktivitas pembelajaran
a.
Bersama dengan teman,
buatlah kelompok sejumlah
maksimal 8 orang.
b. Lakukan
aktivitas keterampilan gerak menyepak/menendang bola, mengumpan bola, dan
menyundul bola permainan sepak takraw secara berpasangan dengan temanmu satu
kelompok.
c.
Perhatikan penjelasan berikut
ini:
Cara melakukan
aktivitas keterampilan permainan sepak takraw antara
lain:
1) Keterampilan
gerak menyepak/menendang bola, mengumpan bola, dan menyundul bola permainan
sepak takraw.
2) Konsep
peraturan permainan dan modifikasi aktivitas permainan sepak takraw, serta
mempraktikkan bermain sepak takraw dengan berbagai modifikasi.
3.
Bahan Bacaan
Peserta Didik
a. Peraturan
pertandingan permainan sepak takraw yang standar. Untuk membantu dalam mencari
sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran,
internet, atau sumber lainnya.
b. Materi
keterampilan permainan sepak takraw. Untuk membantu dalam mencari sumber bacaan
tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran, internet, atau sumber
lainnya.
4.
Bahan Bacaan Guru
a. Teknik dasar permainan sepak takraw.
b. Bentuk-bentuk teknik
dasar permainan sepak
takraw.
c. Peraturan permainan sepak takraw.
Glosarium |
·
Membahu adalah memainkan bola dengan bagian badan
antara batas lengan dengan leher, dalam usaha mempertahankan serangan dari
pihak lawan. ·
Menyundul bola dengan kepala dapat digunakan untuk
bertahan, mengoper kepada teman, dan melakukan smes ke pertahanan lawan. ·
Mendada adalah gerak spesifik yang
pada prosesnya menggunakan dada sebagai pengontrol bola, seperti gerakan yang
sering dilihat juga pada permainan sepak bola. ·
Memaha adalah memainkan bola dengan paha dalam
usaha mengontrol bola. Memaha dapat digunakan untuk menahan dan menerima bola
dari serangan lawan, atau untuk membentuk dan menyusun serangan. ·
Sepak badek adalah menyepak bola dengan kaki
bagian luar atau samping luar. Sepak badek ini dapat pula disebut sepak
simpuh. Dikatakan sepak simpuh oleh karena menyepak bola sama seperti sikap
bersimpuh. ·
Sepak cukil adalah sepakan atau menyepak bola
dengan menggunakan jari kaki. Sepak cukil digunakan untuk mengambil dan
menyelamatkan bola jatuh dan rendah datangnya. ·
Sepak kura adalah sepakan atau menyepak dengan
menggunakan kura kaki atau menyepak dengan punggung kaki. Sepak kura
digunakan untuk memainkan bola yang datangnya rendah dan kencang atau keras
atau menyelamatkan bola dari serangan lawan, untuk bertahan, mengawal atau
menguasai bola dalam menyelamatkannya. ·
Sepak sila adalah menyepak bola dengan menggunakan
kaki bagian dalam. Sepak sila digunakan untuk menerima dan menimang/menguasai
bola, meng-umpan antaran bila dan untuk menyelamatkan serangan lawan. ·
Sepak takraw merupakan olahraga permainan
menggunakan bola terbuat dari rotan yang dimainkan menggunakan kaki dan semua
anggota badan kecuali tangan. Permainan dilakukan oleh dua regu yang
masing-masing regu terdiri dari tiga orang dilapangan berbentuk persegi
panjang yang di bagian tengah lapangan dibatasi sebuah jaring/net. ·
Sepak tapak atau menapak adalah sepakan atau
menyepak bola dengan menggunakan telapak kaki. Menapak digunakan untuk smash
ke pihak lawan, servis droshot,
menahan/memblok smash pihak lawan, menyelamatkan/ mengambil bola dekat atau
di atas net (jaring). |
Referensi |
Muhajir. 2017.
Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk SMA/MA Kelas
X. Jakarta: PT. Erlangga. Muhajir. 2017. Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk SMA/MA Kelas
X. Jakarta: PT. Erlangga. Muhajir. 2020. Belajar dan Berlatih Permainan Sepak Takraw. Bandung: Sahara Multi Trading. Tim Direktorat SMA. 2017. Panduan Asesmen
oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Atas. Jakarta : Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. Tim Direktorat SMA.
2016. Panduan Pembelajaran Untuk Sekolah Menengah Atas. Jakarta
: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. |
Kepala SMKN 4 BANDUNG |
.Bandung,
Juli 2024 Guru Mata Pelajaran |
Dr. Agus Setiawan,
S.Pd, M.Si NIP. 196801241998031003 |
Nana Suryana,
S.Pd, M.Pd NIP.
197003132008011005 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar