Menyusun Cerita Praktik Baik (Best
Practice)
Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Guru Dalam
Pembelajaran
Lokasi |
SMKN 4
Bandung |
Lingkup
Pendidikan |
Fase E |
Tujuan
yang ingin dicapai |
Kemampuan
guru untuk memahami, memaknai, menginterpretasi, Teks Cerpen dengan cara
membandingkan unsur – unsur yang ada pada 2 teks Cerpen |
Penulis |
Nana
Suryana |
Tanggal |
5
Agustus 2024 |
Situasi: Kondisi
yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk
dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini. |
Kondisi
yang menjadi latar belakang masalah adalah 1.
Guru kurang mengeksplorasi pembelajaran inovatif, guru kurang menggunakan
media pembelajaran yang menarik seperti video,Google Foam,Google Class Room,
sehingga guru merasa jenuh. 2.
Guru sudah dapat memahami materi pembelajaran cerpen akan tetapi, guru masi
merasa jenuh dalam kegiatan pembelajaran tersebut dikarenakan kurang
menariknya media pembelajaran yang di gunakan guru. Dari
latar belakang diatas dapat disimpulkan bahwa guru perlu berinovasi dalam
penggunaan model serta metode yang bervariasi serta media pembelajaran yang
bervariasi pula agar dapat menanmbah motivasi belajar guru terhadap
pembelajaran cerpen. Mengapa
Praktik ini penting untuk dibagikan? Karena saya bisa berbagi pengalaman pada orang lain
jika ada yang mengalami permasalahan yang sama dengan saya,bisa menjadi
contoh tentang praktik pembelajaran dengan menggunakan media,metode dan
strategi dan memotivasi guru lain untuk berbuat terbaik bagi para guru. Yang
menjadi Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah : Peran saya sebagai guru yang
harus merancang modul ajar, media, LKPD, Evaluasi, dan melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan modul yang dibuat,menentukan solusi dari masalah
yang sudah teridentifikasi dengan menentukan solusi terbaik untuk
menyelesaikan akar permasalahan yang sudah teridentifikasi serta
mengaplikasikan solusi yang sudah ditemukan dengan pembelajaran menggunakan
model Problem Based Learning (PBL). |
Tantangan
: Apa
saja yang menjadi tantangan untuk mencapai |
Yang
menjadi tantangan dalam untuk mencapai tujuan tersebut adalah: |
tujuan
tersebut? Siapa saja yang terlibat, |
1.
Pengalaman guru yang terbatas, Guru sebelumnya belum terbiasa menggunakan
model pembelajaran PBL dalam pembelajaran sehari – hari, sehingga ketika
menggunakan model pembelajaran PBL ada beberapa fase pembelajaran yang
terlewati dan tidak sesuai dengan model pembelajaran PBL itu sendiri. 2.
Guru belum terbiasa dengan model pembelajaran PBL sehingga ada guru yang masi
merasa malu ketika diminta untuk mempresentasikan hasil kerjanya. |
Aksi
: Langkah-langkah
apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang
digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber
daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini |
Langkah
dalam aksi praktik baik ini adalah menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning dan metode Discovery Learning dengan langkah kegiatan sebagai
berikut: Orientasi
pada Masalah Guru
menyajikan masalah yang harus dipecahkan oleh guru Guru memberikan konsep
dasar, petunjuk, referensi, atau tautan yang diperlukan dalam pemecahan
masalah Mengorganisasi
guru 1.
Melakukan apersepsi dengan materi sebelumnya dan mengaitkannya dengan materi
yang akan dipelajari 2.
Peserta didik dibagi dala 3 kelompok 3.
Guru membaca dan mengamati
teks cerpen “
Pelita Hati yang Kerontang” yang ditampilka Membimbing
penyelidikan 1.
Guru mengklasifikasikan struktur dan ciri – ciri yang terdapat dalam cerpen
yang di baca 2.
Guru mengidentifikasi nilai – nilai yang terdapat dalam cerpen. 3.
Guru membacakan hasil diskusi kelompok yang telah dikerjakan Mengembangkan
dan Menyajikan Hasil 1.
Setelah mendapatkan arahan dan mencatat pemantapan persiapan,guru mencatat
hal-hal yang akan disampaikan pada bagian inti dalam LKPD. 2.
Setelah persiapan selesai, guru mencermati dan menemukan unsur intrinsik yang
terdapat dalam 2 cerpen tersebut Menganalisis
Mengevaluasi 1.
Guru membandingkan unsur intrinsik yang terdapat dalam teks cerpen 1 dan 2 2.
Guru mempresentasikan hasil diskusi mengenai unsur intrinsik pada cerpen
tersebut 3.
Setelah semua kelompok mempresentasikan hasil kerjanya, guru mengirimkan LKPD
kepada guru melalui WA grup 4.
Selanjutnya, guru mengerjakan evaluasi dari guru melalui WA grup terhadap
proses kegiatan pembelajaran cerpen yang telah dilakukan. Strategi
yang dilakukan adalah dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual, |
|
(Rusman,
2012 : 187) mengemukakan
bahwa pembelajaran kontekstual adalah sebuah sistem yang merangsang otak
untuk menyusun pola – pola yang mewujudkan makna. Langkah
– langkah dalam menyelesaikan tantangan dengan menggunakan strategi model
kontekstual adalah: 1.
Guru mengarahkan guru untuk mengembangkan pemikirannya. 2.
Guru diajak untuk menemukan suatu fakta dari permasalahan yang disajikan
guru. 3.
Memancing reaksi guru untuk melakukan pertanyaan - pertanyaan dengan
tujuan untuk mengembangkan rasa ingin tahu guru. 4.
Guru membentuk kelas menjadi beberapa kelompok. 5.
Guru memberikan ilustrasi materi dengan media yang ada. 6.
Guru dan guru melakukan refleksi atas kegiatan yang telah dilakukan. 7.
Guru melakukan evaluasi. Yang
terlibat dalam kegiatan ini adalah 1.
Guru 2.
Guru 3.
Kepala sekolah 4.
Tema sejawad. 5.
Dosen dan Guru Pamong. Sumber
daya atau materi yang diperlukan adalah PPT materi Cerpen dan Wa Grup |
Refleksi
Hasil dan dampak Bagaimana
dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya
efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang
menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang
dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut |
Dampak
dalam menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL),menggunakan media PPT dan WA
grup,sangat membantu guru dalam menyampaikan materi dan tidak terkesan
monoton. Dalam proses pembelajaran berlangsung keaktifan guru meningkat
dibandingkan dengan sebelum menggunakan model PBL, walaupun masih ada guru
yang belum terlibat aktif dalam diskusi kelompok. Apakah
hasilnya efektif? Atau tidk efektif? Mengapa? Hasilnya
efektif karena ada perbaikan hasil belajar guru dibuktikan dengan hasil
evaluasi pembelajaran, guru memiliki pengalaman belajar yang belum dilakukan
sebelumnya, dan guru juga lebih aktif selama proses pembelajaran. Respon
orang lain terkait strategi yang dilakukan adalah: Respen
Kepala Sekolah dan teman sejawad sangat antusias,positif dan selalu
mendukung. Apa
yang menjadi faktor keberhasilan dan ketidakberhasilan dari strategi yang
dilakukan? |
|
Guru
mengalami perbaikan hasil belajar dibuktikan dengan hasil evaluasi
pembelajaran, guru menjadi paham tentang pengertian
cerpen,struktur,ciri,nilai dan unsur – unsur yang terdapat dalam materi
cerpen, perbaiakan pembelajaran yang akan diterapkan guru pada rencana aksi 2
dan dukungan yang diberikan oleh bapak dosen dan guru pamong. Apa
pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut? Guru
dapat mendesain pembelajaran inovatif, mulai dari membuat modul ajar, LKPD,
Evaluasi dan media ajar berbasis TPACK (PPT dan WA grup) membuat aktivitas
pembelajaran lebih menyenangkan serta dapat meningkatkan motivasi dan
pemahaman guru terhadapa
materi dan kegiatan pembelajaran yang lebih baik dan maksimal. |
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan
Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Guru Dalam
Pembelajaran
Lokasi |
SMKN 4
Bandung |
Lingkup
Pendidikan |
Fase E Elemen
: Berbicara dan Mempresentasekan |
Tujuan
yang ingin dicapai |
Guru
mampu mengkreasikan teks sesuai dengan norma kesopanan dan budaya Indonesia
dengan cara membacakan Teks Editorial |
Penulis |
Nana
Suryana |
Tanggal |
5
Agustus 2024 |
Situasi: Kondisi
yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk
dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini. |
Kondisi
yang menjadi latar belakang masalah adalah Dalam kegiatan Praktek
pengalaman Lapangan Aksi 2 ini saya mengambil materi tentang Teks Editorial
dengan menggunakan model pembelajaran Projek Based Learning dan metode
Discovery Learning dimana dalam sintaknya guru wajib menghasilkan
sebuah projek atau karya pada akhir pembelajaran inti,sehingga guru wajib
membimbing dan memotivasi guru agar bisa mengikuti pembelajaran dengan baik
agar guru mampu menghasilkan produk atau karyanya sendiri,akan tetapi hal
tersebut tidak terlepas dari peran saya sebagai guru, saya sebagai guru harus
mampu memberikan media ajar dan juga memvasilitasi segala sesuatu yang
berhubungan dengan kegiatan pembelajaran ini dengan baik agar tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai bisa terlaksana sesuai dengan yang
diharapakan. Dari
latar belakang diatas dapat disimpulkan bahwa guru perlu berinovasi dalam
penggunaan model serta metode yang bervariasi serta media pembelajaran yang
bervariasi pula agar dapat menanambah motivasi belajar guru terhadap
pembelajaran Teks Editorial. Mengapa
Praktik ini penting untuk dibagikan? Karena
saya bisa berbagi pengalaman pada orang lain jika ada yang mengalami
permasalahan yang sama dengan saya,bisa menjadi contoh tentang praktik
pembelajaran dengan menggunakan media,metode dan strategi dan memotivasi guru
lain untuk berbuat terbaik bagi para guru. Yang
menjadi Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah : Peran saya sebagai guru harus
merancang modul ajar, media, LKPD, Evaluasi, dan melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan modul yang dibuat,menentukan solusi dari masalah yang sudah
teridentifikasi dengan menentukan solusi terbaik untuk menyelesaikan akar
permasalahan yang sudah teridentifikasi serta mengaplikasikan solusi yang
sudah ditemukan dengan pembelajaran menggunakan model Projek Based Learning
(PjBL). |
Tantangan
: Apa
saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang
terlibat, |
Yang
menjadi tantangan dalam mencapai tujuan tersebut adalah: 3.
Pengalaman guru yang terbatas, Guru sebelumnya belum terbiasa
menggunakan model pembelajaran PjBL dalam pembelajaran sehari – hari,
sehingga ketika |
|
menggunakan
model pembelajaran PjBL ada beberapa fase pembelajaran yang terlewati. 4.
Guru kurang konsentrasi sehingga materi yang disampaikan belum tersampaikan
dengan baik. 5.
Guru belum terbiasa dengan model pembelajaran PjBL sehingga guru, masi merasa
malu ketika diminta untuk mempresentasikan hasil kerjanya. 6.
Guru tidak ada perhatian pada saat guru menjelaskan tentang materi Teks
editorial. 7.
Guru Pasif pada saat melakukan diskusi kelompok |
Aksi
: Langkah-langkah
apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang
digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber
daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini |
Langkah
– langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah 1.
Mempersiapkan semua perangkat pembelajaran dan fasilitas yang dibutuhkan
dalam kegiatan pembelajaran 2.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada kegiatan
pembelajaran teks editorial. 3.
Guru memancing guru untuk bertanya 4.
Guru membimbing guru dalam menyelesaikan proyek yang dikerjakan 5.
Guru memonitoring guru dalam menyelesaikan proyek yang dikerjakan 6.
Guru memberikan apresiasi kepada kelompok yang mempresentasikan hasil
diskusinya. Strategi
pembelajaran mandiri Pembelajaran
mandiri adalah suatu proses belajar yang mengajak guru melakukan tindakan
mandiri yang melibatkan terkadang satu orang, biasanya satu kelompok.
Tindakan mandiri ini dirancang untuk menghubungkan pengetahuan akademik
dengan kehidupan sehari-hari secara sedemikian rupa untuk mencapai tujuan
yang bermakna. Belajar
mandiri merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk membangun
inisiatif individu, kemandirian, dan peningkatan diri. Fokusnya adalah pada
perencanaan belajar mandiri oleh peserta didik dengan bantuan guru. Belajar
mandiri juga bisa dilakukan dengan teman atau sebagai bagian dari kelompok
kecil. Yang
terlibat dalam kegiatan ini adalah 6.
Guru 7.
Guru 8.
Kepala sekolah 9.
Teman sejawad 10.
Dosen pembimbing 11.
Guru pamong. Sumber
daya atau materi yang diperlukan adalah PPT materi Teks Editorial, Video Teks
Editorial |
Refleksi
Hasil dan dampak Bagaimana
dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya
efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana
respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi
faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran
dari keseluruhan proses tersebut |
Dampak
dalam menerapkan model pembelajaran Projek Based Learning (PjBL),menggunakan media PPT dan Video
Teks Editorial,sangat membantu guru dalam menyampaikan materi dan tidak
terkesan monoton. Dalam proses pembelajaran berlangsung keaktifan guru
meningkat dibandingkan dengan sebelum menggunakan model PjBL, walaupun masih
ada beberapa guru yang pasif dalam kegiatan pembelajaran ini misalnya pada
saat guru menyampaiakn materi konseptual,pada saat diskusi kelempok
berlangsung dan pada saat mempresentasikan hasil diskusi mereka. |
|
Apakah
hasilnya efektif? Atau tidk efektif? Mengapa? Hasilnya efektif karena ada
perbaikan hasil belajar guru dibuktikan dengan hasil evaluasi pembelajaran, guru
memiliki pengalaman belajar yang belum dilakukan sebelumnya, dan guru juga
lebih aktif selama proses pembelajaran. Respon
orang lain terkait strategi yang dilakukan adalah: Respon Kepala Sekolah dan teman
sejawad sangat antusias,positif dan selalu mendukung. Apa
yang menjadi faktor keberhasilan dan ketidakberhasilan dari strategi yang
dilakukan? Guru
mengalami perbaikan hasil belajar dibuktikan dengan hasil evaluasi
pembelajaran, guru menjadi paham tentang pengertian,struktur dan ciri teks
editorial yang terdapat dalam materi Teks Editorial. Apa
pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut? Guru dapat mendesain
pembelajaran inovatif, mulai dari membuat modul ajar, LKPD, Evaluasi dan
media ajar berbasis TPACK (PPT dan Video Teks Editorial) membuat aktivitas
pembelajaran lebih menyenangkan serta dapat meningkatkan motivasi dan
pemahaman guru terhadapa materi dan kegiatan pembelajaran
yang lebih baik dan maksimal. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar